Kebanyakan Orang melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan, mulai dari hal biasa hingga di luar hal-hal yang masih wajar sifatnya. Namun hasil yang tak kunjung memihak malahan bisa membuat tambah stres si penderita. Alih-alih berat badannya turun, yang ada malahan kian bertambah tambun, alias gemuk.
New
Obat Lansing Herbal atau Obat pelangsing Ingin punya badan yang IDEAL ? BEBAS dari KEGEMUKAN ? dan Tampil PERCAYA DIRI ? Hanya ada di http://fenisaherbal.blogspot.com silahkan klik disini
Anda tidak ingin, kan memiliki tubuh yang terlalu gemuk? Tubuh yang terlalu gemuk selain bisa membuat anda susah bergerak melakukan aktivitas sehari-hari, penampilan yang tidak pede, tentunya tubuh yang terlalu gemuk juga berkaitan erat dengan masalah kesehatan.
Permasalahan kelebihan berat badan tidak hanya terjadi di negara maju tetapi juga hal ini terjadi di negara berkembang. Data menyebutkan bahwa 64% penduduk Amerika dan 50% penduduk Eropa menderita kegemukan dan tidak sehat, di Asia 35% penduduk jepang dan 33% penduduk korea menderita hal yang sama dan di Indonesia sendiri jumlah orang kegemukan adalah 27% dari 220 juta penduduk. Angka yang sangat fantastis.
Faktor Yang Menyebakan Kelebihan Berat Badan
Hal-hal tersebut diatas disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelebihan berat badan karena keturunan,pola makan yang tidak sehat, kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh kita, mengkonsumsi makanan siap saji penuh lemak yang bisa didapatkan di mana-mana, berbagai sajian minuman soda ,maka inilah yang menjadi tren penggendutan massal tersebut.
Akibat Kelebihan Berat Badan
Akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan berat badan itu bukan saja menggangu penampilan tapi terlebih penting adalah terganggunya kesehatan kita sehingga memicu timbulnya penyakit diantaranya adalah diabetes, kanker, penyakit jantung, darah tinggi, stroke, nyeri punggung, kolesterol, asam urat bahkan bisa juga mengakibatkan disfungsi ereksi , karena 70% penyakit umumnya berkaitan dengan masalah diet dan berat badan. Dan berdasarkan data statistik WHO 70% kematian dini disebabkan oleh serangan jantung, kanker, diabetes dan stroke.