Fenissa Herbal

Solusi cerdas untuk mengatasi masalah kesehatan Anda

Minggu, 25 November 2012

Patofisiologi Artritis Reumatoid

Pengobatan di fenisaherbal.blogspot.com Insya Alloh adalah solusi untuk mengobati segala penyakit anda. Diramu dari campuran bahan-bahan Alami indonesia, dan sudah di buktikan secara turun temurun dari generasi kegenerasi. Silahkan langsung kontak kami untuk pemesanan 0877 369 29 384

Apa itu Artritis Reumatoid

Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.

Umumnya penyakit ini menyerang pada sendi-sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Pada penderita stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun. Gejala yang lain yaitu berupa demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah dan kurang darah. Namun kadang kala si penderita tidak merasakan gejalanya. Diperkirakan kasus Rheumatoid Arthritis diderita pada usia di atas 18 tahun dan berkisar 0,1% sampai dengan 0,3% dari jumlah penduduk Indonesia.

Penyebab Penyakit Artritis Reumatoid

Penyebab rheumatoid arthritis tidak diketahui. Walaupun agen-agen infeksius seperti virus-virus, bakteri-bakteri, dan jamur telah lama dicurigai, tidak satupun telah dibuktikan sebagai penyebab. Penyebab rheumatoid arthritis adalah suatu area penelitian yang sangat aktif diseluruh dunia. Beberapa ilmuwan-ilmuwan percaya bahwa kecenderungan mengembangkan rheumatoid arthritis mungkin diturunkan/diwariskan secara genetik. Dicurigai bahwa infeksi-infeksi tertentu atau faktor-faktor dalam lingkungan mungkin mencetuskan sistim imun untuk menyerang jaringan-jaringan tubuh sendiri, berakibat pada peradangan pada beragam organ-organ tubuh seperti paru-paru atau mata-mata.

Tanpa peduli pada pencetus yang tepat, akibatnya adalah suatu sistim imun yang disiapkan untuk memajukan peradangan pada sendi-sendi dan adakalanya jaringan-jaringan lain dari tubuh. Sel-sel imun, disebut lymphocytes, diaktifkan dan pesuruh-pesuruh (kurir) kimia (cytokines, seperti tumor necrosis factor/TNF dan interleukin-1/IL-1) diekspresikan pada area-area peradangan.

Faktor-faktor lingkungan juga kelihatannya memainkan beberapa peran dalam menyebabkan rheumatoid arthritis. Akhir-akhir ini, ilmuwan-ilmuwan telah melaporkan bahwa merokok meningkatkan risiko mengembangkan rheumatoid arthritis.

Gejala Penyakit Artritis Reumatoid

Rheumatoid Arthritis (RA) biasanya ditandai dengan gejala umum nyeri pada sendi dan disertai dengan bengkak. Pada umumnya gejala awal yang dirasakan adalah penderita merasa kaku dan nyeri sendi pada pagi hari selama 60 menit.  Nyeri dan kekakuan tersebut berlangsung setiap hari dan sering pula disertai kemerahan pada sendi yang nyeri tersebut. Biasanya pasien menyadari hal ini pertama kalinya pada jari-jari tangannya. Pada tahap awal biasanya jarang terjadi pembengkakan sendi, dan pembengkakan ini baru terlihat beberapa bulan setelah timbul rasa nyeri dan kaku.

Sendi yang paling sering diserang pada RA adalah sendi pergelangan tangan dan pangkal sendi buku jari tangan. Meskipun demikian, sendi-sendi lain ditubuh juga bisa terkena yaitu sendi leher, bahu, siku, pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan sendi-sendi kecil di buku-buku jari kaki.
Namun demikian, terkadang hanya satu sendi saja yang terserang, sehingga RA ini sering disalahartikan sebagai penyakit radang sendi lain seperti penyakit gout atau infeksi sendi.
Secara umum dapat disimpulkan gejala RA meliputi sendi meradang, hangat, bengkak, kemerahan dan sangat sakit. Bisa terjadi pada banyak sendi dan simetris, yaitu menyerang bagian kanan dan kiri tubuh. Merasa kaku pada pagi hari. Selain itu gejala sistemiknya adalah demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah dan anemia.

Jika anda merasakan gejala tersebut di atas, ada baiknya anda langsung memeriksakannya ke dokter untuk memperoleh diagnosis yang lebih tepat. Diagnosis penyakit RA didasarkan pada gejala atau gambaran penyakit, pemeriksaan laboraturium dan radiologis.

RA dapat menyerang siapa saja. Dari usia anak-anak sampai dewasa dan semua jenis etnik. Namun, terutama menyerang dewasa muda sampai usia pertengahan. Penyakit ini jumlahnya3-5 kali lipat lebih banyak diderita oleh perempuan ketimbang laki-laki.

Walaupun dapat terjadi pada semua jenis etnik, prevalensi terjadi di Indonesia rendah. Meskipun demikian, RA merupakan penyakit yang sangat progresif dan paling sering menyebabkan kecacatan, disabilitas, handicap, dan dapat menurunkan kualitas hidup. Bila tidak segera diobati, dalam jangka waktu 2-3 tahun akan terjadi kecacatan

Pantangan Makanan Penyakit Artritis Reumatoid

Tidak di temukan penjelasan tentang makanan yang harus di hindari bagi penderita Artritis Rematoid , sebab Artritis Rematoid sendiri adalah kondisi pengeroposan pada sendi tulang, sehingga banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium lebih di sarankan agar proses pembentukan sel tulang terus terjadi dengan baik.
Diberdayakan oleh Blogger.