Artritis reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang tidak diketahui penyebabnya, dikarakteristikan oleh kerusakan dan proliferasi membran sinovial, yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis, dan deformitas. Bagi anda yang sedang mencari obat ampuh artritis reumatoid silahkankan langsung kontak kami di 087736929384 fenisaherbal.blogspot.com selalu memberikan yang terbaik untuk pengobatan segala macam penyakit.
Penyebab utama penyakit reumatik masih belum diketahui secara pasti. Biasanya merupakan kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, hormonal dan faktor sistem reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus.
Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab artritis reumatoid, yaitu:
1. Infeksi Streptokkus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus.
2. Endokrin
3. Autoimmun
4. Metabolik
5. Faktor genetik serta pemicu lingkungan
Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab artritis reumatoid, yaitu:
1. Infeksi Streptokkus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus.
2. Endokrin
3. Autoimmun
4. Metabolik
5. Faktor genetik serta pemicu lingkungan
Pada saat ini artritis reumatoid diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi. Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II; faktor infeksi mungkin disebabkan oleh karena virus dan organisme mikroplasma atau grup difterioid yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang rawan sendi penderita.
Epidemiologi Artritis Reumatoid
Penyakit artritis rematoid merupakan suatu penyakit yang telah lama dikenal dan tersebar diseluruh dunia serta melibatkan semua ras dan kelompok etnik. Artritis rheumatoid sering dijumpai pada wanita, dengan perbandingan wanita denga pria sebesar 3: 1. kecenderungan wanita untuk menderita artritis reumatoid dan sering dijumpai remisi pada wanita yang sedang hamil, hal ini menimbulkan dugaan terdapatnya faktor keseimbangan hormonal sebagai salah satu faktor yang berpengaruh pada penyakit ini.
Gejala Penyakit Artritis Reumatoid biasanya ditandai dengan gejala umum nyeri pada sendi dan disertai dengan bengkak. Pada umumnya gejala awal yang dirasakan adalah penderita merasa kaku dan nyeri sendi pada pagi hari selama 60 menit. Nyeri dan kekakuan tersebut berlangsung setiap hari dan sering pula disertai kemerahan pada sendi yang nyeri tersebut. Biasanya pasien menyadari hal ini pertama kalinya pada jari-jari tangannya. Pada tahap awal biasanya jarang terjadi pembengkakan sendi, dan pembengkakan ini baru terlihat beberapa bulan setelah timbul rasa nyeri dan kaku.
Sendi yang paling sering diserang pada RA adalah sendi pergelangan tangan dan pangkal sendi buku jari tangan. Meskipun demikian, sendi-sendi lain ditubuh juga bisa terkena yaitu sendi leher, bahu, siku, pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan sendi-sendi kecil di buku-buku jari kaki.
Namun demikian, terkadang hanya satu sendi saja yang terserang, sehingga RA ini sering disalahartikan sebagai penyakit radang sendi lain seperti penyakit gout atau infeksi sendi.
Secara umum dapat disimpulkan gejala RA meliputi sendi meradang, hangat, bengkak, kemerahan dan sangat sakit. Bisa terjadi pada banyak sendi dan simetris, yaitu menyerang bagian kanan dan kiri tubuh. Merasa kaku pada pagi hari. Selain itu gejala sistemiknya adalah demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah dan anemia.
Jika anda merasakan gejala tersebut di atas, ada baiknya anda langsung memeriksakannya ke dokter untuk memperoleh diagnosis yang lebih tepat. Diagnosis penyakit RA didasarkan pada gejala atau gambaran penyakit, pemeriksaan laboraturium dan radiologis.
RA dapat menyerang siapa saja. Dari usia anak-anak sampai dewasa dan semua jenis etnik. Namun, terutama menyerang dewasa muda sampai usia pertengahan. Penyakit ini jumlahnya3-5 kali lipat lebih banyak diderita oleh perempuan ketimbang laki-laki.
Walaupun dapat terjadi pada semua jenis etnik, prevalensi terjadi di Indonesia rendah. Meskipun demikian, RA merupakan penyakit yang sangat progresif dan paling sering menyebabkan kecacatan, disabilitas, handicap, dan dapat menurunkan kualitas hidup. Bila tidak segera diobati, dalam jangka waktu 2-3 tahun akan terjadi kecacatan
Sendi yang paling sering diserang pada RA adalah sendi pergelangan tangan dan pangkal sendi buku jari tangan. Meskipun demikian, sendi-sendi lain ditubuh juga bisa terkena yaitu sendi leher, bahu, siku, pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan sendi-sendi kecil di buku-buku jari kaki.
Namun demikian, terkadang hanya satu sendi saja yang terserang, sehingga RA ini sering disalahartikan sebagai penyakit radang sendi lain seperti penyakit gout atau infeksi sendi.
Secara umum dapat disimpulkan gejala RA meliputi sendi meradang, hangat, bengkak, kemerahan dan sangat sakit. Bisa terjadi pada banyak sendi dan simetris, yaitu menyerang bagian kanan dan kiri tubuh. Merasa kaku pada pagi hari. Selain itu gejala sistemiknya adalah demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah dan anemia.
Jika anda merasakan gejala tersebut di atas, ada baiknya anda langsung memeriksakannya ke dokter untuk memperoleh diagnosis yang lebih tepat. Diagnosis penyakit RA didasarkan pada gejala atau gambaran penyakit, pemeriksaan laboraturium dan radiologis.
RA dapat menyerang siapa saja. Dari usia anak-anak sampai dewasa dan semua jenis etnik. Namun, terutama menyerang dewasa muda sampai usia pertengahan. Penyakit ini jumlahnya3-5 kali lipat lebih banyak diderita oleh perempuan ketimbang laki-laki.
Walaupun dapat terjadi pada semua jenis etnik, prevalensi terjadi di Indonesia rendah. Meskipun demikian, RA merupakan penyakit yang sangat progresif dan paling sering menyebabkan kecacatan, disabilitas, handicap, dan dapat menurunkan kualitas hidup. Bila tidak segera diobati, dalam jangka waktu 2-3 tahun akan terjadi kecacatan
Pantangan Makanan Penyakit Artritis Reumatoid tidak di temukan penjelasan tentang makanan yang harus di hindari bagi penderita Artritis Rematoid , sebab Artritis Rematoid sendiri adalah kondisi pengeroposan pada sendi tulang, sehingga banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium lebih di sarankan agar proses pembentukan sel tulang terus terjadi dengan baik.